IPA TERPADU (Mari Menyelidiki Air)


   
                                                   TERBENTUKNYA AIR

TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta didik mampu:
-       Menjelaskan pengertian zat dan melakukan penyelidikan terjadinya perubahan wujud zat.
-       Menafsirkan susunan dan gerak partikel pada berbagai wujud zat melalui penalaran
-       Menyebutkan ciri-ciri zat padat, cair dan gas
-       Menjelaskan berbagai macam perubahan wujud
-       Membedakan sifat unsur, senyawa dan campuran

a.   AIR ASAL MULA KEHIDUPAN


Gambar 1. Samudra

Apa yang kalian ketahui tentang air? Air adalah cairan jernih yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Air sangat berguna bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Senyawa merupakan gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia. Di alam ini terdapat kurang lebih 10 juta senyawa. Air merupakan senyawa paling banyak terdapat di alam. Air mengisi 70% dari seluruh permukaan Bumi. Jumlah air yang terkandung di bumi diperkirakan mencapai 1,3 miliar 86 juta  . Air di udara (0,001%), di gunung es (1,74%), di laut (96,5%), di gletser bawah tanah (0,022%), air bawah tanah (1,7%), danau-rawa (1,7%), sungai (0,0002%) dan makhluk hidup (0,0001%).

Asal mula makhluk hidup terjadi, pada mulanya di atmosfer bumi tidak terdapat oksigen, hanya ada karbon dioksida, nitrogen dan uap. Zat-zat di atmosfer berpadu, kemudian membentuk zat yang baru. Zat-zat tersebut melarut ke dalam laut, lalu membentuk zat organik seperti ribosa. Zat- zat organik tersebut kemudian bergabung dengan zat-zat yang sudah ada di laut. Sampai akhirnya tersusunlah unsur yang membentuk sel makhluk hidup. Dalam air laut sekarang pun masih banyak nukleotida dan asam amino sebagai zat pembentuk makhluk hidup, yang mengapung. Kira-kira 400 juta tahun lalu, makhluk hidup laut secara bertahap berkembang muncul ke darat. Dengan proses evolusi terus-menerus, akhirnya terbentuklah makhluk hidup yang beragam. Binatang pertama yang muncul ke darat adalah Eurypterus dan disusul kemunculan serangga, amphibi dan dinosaurus.

            Di luar angkasa sana juga beredar sistem tata surya yang lain. Sebagai contohnya adalah planet mars yang lingkungannya paling mirip dengan bumi. Udara yang ada di planet mars lebih dari 95% adalah karbondioksida termasuk juga di dalamnya adalah uap air. Ada lembah merinoris dengan kedalaman lembah mecapai 10 km . Panjangnya lebih dari 4000 km itu adalah tanda yang ditingalkan dari proses erosi oleh air.  Air yang ada dibawah permukaan mars diperkirakan tersimpan dalam bentuk es. Selain di planet mars, satelit  juga menemukan es di jupiter. Tapi yang pasti sampai sekarang hanya planet bumi yang terbukti mempunyai air dalam bentuk cair.


Air adalah ikatan kovalen yang terbentuk antara hidrogen dan oksigen. Satu molekul air terdiri dari satu buah oksigen dan dua buah hidrogen. Ikatan kovalen terjadi ketika atom-atom saling berbagi elektron. Molekul air merupakan senyawa yang kekuatan reaksinya tinggi, sehingga mudah bergabung. Ikatan-ikatan hidrogen yang disebabkan oleh ikatan kovalen polar dari molekul-molekul air memberikan beberapa sifat yang sangat unik:


-       Air mempunyai tegangan permukaan yang sangat tinggi. Molekul air di permukaan hanya ditarik ke arah bawah yaitu ke arah tubuh air.Sebaliknya,molekul air di dalam tubuh air ditarik ke segala arah. Nyamuk dapat berjalan melintasi air karena tidak mengeluarkan gaya yang cukup kuat untuk memecahkan tegangan permukaan. Tegangan permukaan air yang tinggi juga berarti bahwa laju penguapan sebenarnya lebih kecil dari pada yang kamu kira.
-       Air berupa cairan pada suhu rata-rata di Bumi. Titik didih suatu cairan biasanya berhubungan dengan berat molekulnya. Zat-zat yang mempunyai berat molekul yang dekat dengn berat molekul air (18 g/mol) mendidih pada suhu yang jauh lebih rendah; zat-zat ini menjadi gas pada suhu kamar normal.
-       Es, wujud air yang padat, mengambang ketika dimasukkan ke dalam air. Umumnya, kamu berpendapat bahwa suatu zat pdat mempunyai kerapatan yang lebih tinggi daripada zat cairnya, karena partikel di dalam zat padat lebih rapat. Namun, ketika membeku air terkunci ke dalam suatu kisi-kisi kristal yang mempunyai lubang-lubang bwsar yang tergabung oleh ikatan-ikatan hidrogennya. Jadi kerapatan es lebih rendah daripada kerapatan air. Sifat es yang mengambang adalah salah satu alasan mengapa ada kehidupan di bumi dengan keragaman dan besarannya. Seandainya es lebih rapat daripada air di musim dingin, air di bagian permukaan danau akan membeku dan tenggelam. Kemudian lebih banyak air akan membeku dan tenggelam. Segera setelah itu danau itu akan padat membeku, menghancurkan sebagian besar kehidupan seperti tumbuhan dan ikan di dalam danau. Kenyataannya es mengambang dan membentuk lapisan penyekat selama musim dingin, sehingga kehidupan tetap berlangsung bahkan di musim dingin.
-       Air mempunyai kapasitas panas yang relatif tinggi. Kapasitas panas suatu zat adalah jumlah panas yang dapat diserap atau dilepas oleh zat tersebut agar dapat mengubah suhunya sebesar 1 derajat Celcius. Kapasitas panas air hampir 10 kali lebih besar daripada besi dan 5 kali lebih besar dari pada alumunium. Ini berarti bahwa danau dan samudra dapat menyerap dan melepaskan sejumlah besar panas tanpa mengalami banyak perubahan suhu, sehingga membuat suhu bumi menjadi nyaman. Danau menyerap panas di siang hari dan melepaskannya di malam hari. Tanpa kapasitas panas air yang tinggi, perubahan suhu siang dan malam di bumi akan sangat besar.
-       Air mempunyai panas uap yang tinggi. Panas uap suatu cairan adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengubah satu gram cairan tersebut menjadi gas. air mempunyai panas uap sebesar 54 kalori per gram. Panas uap yang tinggi ini membuat kita dapat melepaskan panas dalam jumlah banyak ketika keringat menguap dari kulit kita. Sifat ini juga membantu untuk menjaga iklim bumi relatif nyaman tanpa mengalami perubahan yang ekstrem.
-       Air adalah pelarut yang sempurna bagi sebagian besar zat. Air kadang-kadang disebut pelarut universal, karena melarutkan banyak hal. Air adalah molekul polar sehingga bertindak sebagai pelarut untuk zat terlarut polar. Air melarutkan zat-zat ion dengan mudah; ujung-ujung negatif molekul air mengelilingi kation-kation (ion bermuatan positif) sedangkan ujung positif molekul air mengelilingi anion (ion bermuatan negatif). Dengan proses yang sama, air dapat melarutkan banyak senyawa kovalen polar, seperti alkohol dan gula. Sifat ini sangat diharapkan, tetapi juga berarti bahwa air melarutkan banyak zat yang tidak kita inginkan atau yang membuat air menjadi tidak bisa digunakan. Kita menyebut zat tersebut sebagai pencemar atau kontaminan.





Selepas kamu melakukan kegiatan olah raga tentu akan merasakan haus. Diantara teman kamu mengajak pergi ke kantin sekolah untuk membeli es teh. Tahukah kamu bagaimana cara membuat es? Ketika air dimasukkan ke dalam freezer akan mengalami perubahan wujud yaitu dari cair menjadi padat. Dapatkah kamu menjelaskan perubahan wujud yang terjadi ketika air dimpanaskan kemudian mendidih? Perubahan wujud apa pula yang terjadi pada kapur barus yang dimasukkan pada almari pakaian? Coba kamu temukan jawabannya!



Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Ada tiga jenis wujud zat  yang memiliki ciri khas sebagai berikut:
ü  Zat padat
Zat padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap. Bentuknya tetap karena partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan, tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik antar partikel sangat kuat. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.
ü  Zat cair
Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volumenya tetap. Bentuknya berubah-ubah karena partikel pada zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun teratur, gaya tarik antar partikel agak lemah. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya. Air termasuk benda berwujud cair. Air memiliki beberapa sifat di antaranya:
-       Bentuknya selalu mengikuti wadahnya
-       Mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah
-       Dalam keadaan tenang, permukaan air selalu datar
-       Dapat melarutkan berbagai zat
-       Menekan ke segala arah
-       Dapat berubah wujud
ü  Zat gas
Zat gas mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volume berubah-ubah. Bentuknya berubah dikarenakan partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat lemah. Volumenya berubahubah dikarenakan partikel pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.

Sifat
Zat Padat
Zat Cair
Zat Gas
Bentuk
Tetap
Mengikuti wadahnya
Mengikuti bentuk wadahnya
Volume
Tetap
Tetap
Tergantung pada tempatnya
Letak Partikel
Teratur dan berdekatan
Tidak teratur dan agak berjauhan
Tidak teratur dan berjauhan
Gaya tarik partikel sejenis
Sangat kuat
Kurang kuat
Sangat lemah
Kompresibilitas
Tidak dapat dimampatkan
Sulit untuk dimampatkan
Mudah dimampatkan
Massa jenis
Umumnya mempunyai massa jenis besar
Mempunyai massa jenis sedang
Mempunyai massa jenis yang sangat kecil
Kemudahan mengalir
Tidak mengalir
Dapat mengalir
Dapat mengalir
Tabel 1. Perbedaan Zat

Air dapat berubah wujud melalui 6 peristiwa. a) Membeku, merupakan perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas contohnya air yang dimasukkan ke dalam freezer dan coran besi yang dimasukkan ke dalam cetakan menjadi keras. Zat dapat mengalami perubahan wujud karena energi. b) Mencair/melebur, perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Zat memerlukan energi panas contohnya mencairkan es dalam suhu panas dan mentega berubah menjadi minyak ketika dimasukkan ke dalam penggorengan yang panas. c) Menguap, merupakan perubahan wujud dari cair menjadi gas. Zat memerlukan energi panas contohnya pada saat mendidihkan air dan spiritus yang menjadi gas.. d) Mengembun, peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Zat melepaskan energi panas contohya embun dipagi hari. e) Menyublim, perubahan wujud dari padat menjadi gas. Contohnya seperti kapur barus/kamfer. f) Mengkristal/deposisi, perubahan wujud dari gas menjadi padat, contohnya jelaga yang merupakan hasil pembakaran pada lampu minyak. Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya jenis zat baru seperti di atas disebut juga perubahan fisika.
                                    Gambar 3. Perubahan Wujud

Molekul merupakan partikel gabungan dari dua atom atau lebih. Molekul dituliskan sebagai rumus kimia. Sebagai contoh, gas karbondioksida hasil pembakaran mengandung berjuta-juta molekul karbon dioksida. Rumus  karbon dioksida yaitu , yang artinya tiap molekul karbon dioksida mengandung 1 atom karbon dan 2 atom oksigen. Molekul dibedakan menjadi 2 yaitu:
a.       Molekul Unsur
Molekul unsur merupakan gabungan antara unsur-unsur yang sejenis, dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
·         Unsur monoatomik, yaitu molekul unsur yang terdiri dari 1 atom unsur sejenis. Contoh: Na, K, Cu, dan Ca.
·         Unsur diatomik, yaitu molekul unsur yang terdiri dari 2 atom unsur sejenis, umumnya berwujud gas. Contoh: .
·         Unsur tetra atomik, yaitu molekul unsur yang terdiri dari 4 atom unsur sejenis. Contoh:
·         Unsur okta atomik, yaitu molekul unsur yang terdiri dari 8 atom unsur sejenis. Contoh: .
b.      Molekul Senyawa
Molekul senyawa merupakan gabungan dari unsur-unsur yang berbeda jenis. Contoh molekul senyawa yaitu air ( ), karbon dioksida ( ) dan gula ( ). Air merupakan senyawa yang sangat penting dalam kehidupan kita. Penggunaan air adalah sebagai pelarut, yang disebut pelarut universal. Air terdiri dari dua unsur yaitu unsur oksigen dan hidrogen. Satu molekul air terdiri dari dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O). Air disimbolkan dengan .


                                    Gambar 4. Proses Terbentuknya Molekul air

Molekul senyawa mempunyai dua sifat utama:
-       Tidak dapat dipisahkan secara fisika, seperti penyaringan, atau penguapan karena terikat secara kimia
-       Mempunyai sifat-sifat yang berbeda dari unsur-unsur pembentuknya



TERNYATA AIR BISA BERUBAH

Tahukah kamu bahwa air bisa berubah? Apabila dipanaskan atau didinginkan hingga suhu tertentu, maka air dapat berubah wujud menjadi gas ataupun padat. Jika air dipanaskan terus menerus hingga suhunya mencapai 100  ,maka air dapat berubah menjadi uap air. Suhu tersebut 100  disebut sebagai titik didih air. Jika air didinginkan terus-menerus hingga suhunya turun dan mencapai 0  ,maka air tersebut akan membeku dan berubah menjadi es. Suhu 0  disebut sebagai titik beku air.


Sebagian besar zat-zat alami di sekitar kita, seperti air laut dan udara adalah campuran. Campuran merupakan gabungan dari zat-zat yang berbeda yang dapat dipisahkan karena zat itu mempunyai sifat fisik yang berbeda – seperti titik didih yang berbeda. Suatu campuran dapat berupa kombinasi dari zat padat, zat cair, dan zat gas. Contoh, udara adalah campuran gas-gas dan air laut adalah campuran garam (zat padat) dan air (zat cair). Campuran yang terdiri atas zat padat yang larut dalam zat cair seperti garam dalam air disebut larutan. Zat cairnya disebut pelarut dan zat padatnya disebut zat terlarut. Campuran digolongkan menjadi 2 macam yaitu: Campuran homogen, yaitu bila zat-zat penyusun campuran bercampur secara merata. Campuran homogen biasa disebut larutan. Contoh larutan homogen yaitu campuran antara air dan gula dinamakan larutan gula, campuran air dan garam dinamakan larutan garam. Campuran heterogen, yaitu bila zat-zat penyusun campuran bercampur secara tidak merata. Pada campuran ini tiap-tiap bagian tidak sama susunannya.

AMATILAH
Kamu bisa membandingkan antara larutan dengan campuran yang berisi zat-zat taklarut. Aduklah sejumput pasir kedalam stoples yang berisi air. kemudian aduklah satu sendok penuh garam ke dalam stoples lain yang berisi air.

Pasirnya tidak akan larut seberapa kerasnya kamu mengaduk. Kamu mendapatkan campuran sederhana antara air dan pasir. Saat kamu mengaduk garam ke dalam air, garamnya melarut dan membentuk larutan. Garam tersebut pecah menjadi bagian-bagian yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat. Akan tetapi kedua stoples tersebut berisi campuran.


b.   AIR YANG BERSIRKULASI

Gambar 5. Siklus Hidrologi



Matahari yang memancarkan energi panas memanasi daerah-daerah permukaan air, misalnya samudra, laut ,danau dan sungai sehingga akan terjadi proses penguapan (evaporasi). Air yang menguap tersebut, lalu bergerak ke udara dan diikuti oleh penurunan suhu. Pada ketinggian tertentu, uap air akan mengalami kondensasi (pendinginan). Kemudian akan berubah menjadi embun dan titik-titik air.

Selanjutnya apabila titik-titik air yang ada di udara telah jenuh. Maka, embun tersebut akan jatuh menjadi hujan. Air hujan tersebut akan mengisi kembali samudra, laut, danau, dan sungai. Proses ini yang kita namakan dengan siklus air (hidrologi). Siklus air merupakan fokus utama dari ilmu hidrologi. Laut merupakan tempat penampungan air terbesar di bumi. Sinar matahari yang dipancarkan ke bumi memanaskan suhu air di permukaan laut, danau atau yang terikat pada permukaan tanah. Kenaikan suhu memacu perubahan wujud air dari cair menjadi gas. Molekul air dilepas menjadi gas. Ini dikenal sebagai proses evaporasi (evaporation). Air yang terperangkap di permukaan tanaman juga berubah wujud menjadi gas karena pemanasan oleh sinar matahari. Proses ini dikenal sebagai transpirasi (transpiration). Air yang menguap melalui proses evaporasi dan transpirasi selanjutnya naik ke atmosfer membentuk uap air.

Uap air di atmosfer selanjutnya menjadi dingin dan terkondensasi membentuk awan (clouds). Kondensasi terjadi ketika suhu udara berubah. Air akan berubah bentuk jika suhu berfluktuasi. Sehingga, jika udara cukup dingin, uap air terkondensasi menjadi partikel-partikel di udara membentuk awan. Awan yang terbentuk selanjutnya dibawa oleh angin mengelilingi bumi, sehingga awan terdistribusi ke seluruh penjuru dunia. Ketika awan sudah tidak mampu lagi menampung air, awan melepas uap air yang ada di dalamnya ke dalam bentuk presipitasi (precipitation), yang dapat berupa salju, hujan dan hujan es.

Selanjutnya, sebagian air hujan yang jatuh ke permukaan bumi diserap (intercepted) oleh permukaan tanah, sisanya akan mengalir di permukaan tanah sebagai aliran permukaan (surface run-off). Aliran permukaan selanjutnya mengalir melalui sungai menjadi debit sungai (streamflow) atau tersimpan di permukaan tanah dalam bentuk danau (freshwater storage). Sebagian lagi masuk ke dalam tanah melalui proses infiltrasi (infiltration) dan sebagian lagi mengalir di  dalam lapisan tanah melalui aliran air tanah (sub surgace flow). Pada lokasi tertentu air yang mengalir di dalam lapisan tanah, ke luar sebagai mata air (spring) dan bergabung dengan aliran permukaan (surface run off). Lebih jauh lagi, air yang terinfiltrasi mungkin dapat mengalami prses pekolasi ke dalam tanah menjadi aliran air bawah tanah (groundwater flow). Siklus hidrologi ini berlangsung secara kontinu untuk menyediakan air bagi makhluk hidup di bumi. Tanpa proses ini tidak mungkin ada kehidupan di bumi.

Air terdistribusi dalam berbagai bentuk. Untuk memahami karakteristik air, kita perlu melihat bagaimana dan dimana air terdistribusi dan bagaimana air berubah pada berbagai bentuk penyimpanan yang berbeda.




Awan merupakan kumpulan uap air di udara. Awan terbentuk karena adanya penguapan air atau asap yang berkumpul di udara. Dalam proses perjalanan pembentukan awan sangat dipengaruhi oleh suhu, tekanan dan angin. Akan tetapi awan hanya terbentuk sebatas lapisan troposfer saja. Awan gelap menunjukkan awan rendah dan awan ini pun sering menimbulkan hujan. Awan ini dikenal dengan CUMULONIMBUS.
 


Tugas 1
1)      Pelajarilah uraian materi tentang zat dan wujudnya ini!
2)      Jelaskan proses perubahan wujud zat!

Tes Formatif 1
1)      Sebutkan sifat-sifat molekul air dan jelaskan!
2)      Jelaskan 6 peristiwa perubahan wujud zat!
3)      Apa yang dimaksud dengan zat?
4)      Sebutkan ciri-ciri zat cair !
5)      Jelaskan proses terjadinya siklus air (hidrologi) !

Lembar Kerja 1

1.      Judul                               : Unsur, Senyawa dan Campuran
2.      Mata Pelajaran                : IPA Terpadu
3.      Kelas/Semester               : VII/1
4.      Waktu                             : 2 x 45 menit
5.      Tempat                            : di ruang kelas
6.      Petunjuk belajar (Petunjuk Siswa)
a.       Baca literatur yang berkaitan unsur, senyawa dan campuran.
b.      Baca dan pahami secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas.
c.       Lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang telah disajikan
d.      Kumpulkan kepada guru data hasil percobaan
e.       Konsultasikan dengan guru jika menemui kesulitan.
7.      Kompetensi Dasar yang akan dicapai (KD 2.2)
Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
8.      Indikator
·         Membedakan sifat unsur, senyawa dan campuran
9.      Tujuan
·         Membedakan campuran homogen dan heterogen
·         Melakukan percobaan penjernihan air dengan alat sederhana
·         Mendiskusikan cara pembuatan garam dari air laut dengan prinsip pemisahan campuran
10.  Informasi
-       Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa
-       Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri dari dua macam unsur atau lebih yang tergabung secara kimia
-       Campuran homogen yaitu campuran yang bila zat-zat penyusun campuran bercampur secara merata
-       Campuran heterogen yaitu bila zat-zat penyusun campura bercampur secara tidak merata.
11.  Kegiatan 1
Mengidentifikasi campuran homogen dan heterogen
a.       Apa yang diperlukan?
1.      Gelas 2 buah
2.      Air secukupnya
3.      Tanah
4.      Sendok makan
5.      Garam dapur
b.      Bagaimana prosedur kerjanya?
1.      Ambil dua gelas beri tanda A dan B
2.      Isilah kedua gelas tersebut dengan air sebanyak setengah tinggi gelas.
3.      Tambahkan pada gelas A satu sendok garam dapur.
4.      Tambahkan pada gelas B satu sendok tanah.
5.      Aduk isi kedua gelas tersebut.
Data Pengamatan
Campuran
Pengamatan
Air + garam dapur


Air + tanah



c.       Materi diskusi
1.      Apakah isi gelas A merupakan campuran? Jelaskan!
2.      Apakah isi gelas B merupakan campuran? Jelaskan!
3.      Apa perbedaan campuran pada gelas A dan B?

Kegiatan 2
Menjernihkan air
a.       Apa yang siswa perlukan?
1.      Botol air mineral 1,5 liter
2.      Pasir
3.      Kerikil
4.      Ijuk
5.      Air kotor (air + tanah)
b.      Bagaimana prosedur kerjanya?
1.      Potong bagian bawah botol mineral
2.      Potong-potong ijuk sepanjang 5 cm
3.      Cuci pasir dan kerikil hhingga terbebas dari lumpur (tanah)
4.      Masukkan ijuk, kerikil dan pasir ke dalam botol seperti gambar di atas
5.      Masukkan air kotor ke dalam botol
6.      Tampung air yang mengalir lewat mulut botol
Pengamatan
Bandingkan kejernihan air sebelum dilewatkan botol dengan air yang keluar dari botol
Kondisi air sebelum dijernihkan
Kondisi air setelah dijernihkan




c.       Materi diskusi
1.      Apakah air kotor yang digunakan tergolong campuran?
2.      Mengapa setelah dilewatkan pasir, kerikil dan ijuk air menjadi lebih jernih?
3.      Proses apa yang terjadi?

Kegiatan 3
Membuat garam dari air laut
a.       Wacana
Garam dapur merupakan sala satu bumbu masakan yang selalu tersedia di dapur. Tahukah kamu asal mula garam dapur tersebut? Garam dapur diperoleh dari air laut yang diuapkan. Pada kegiatan ini kamu akan membuat garam dapur dari air laut.
b.      Apa yang diperlukan?
1.      Piring makan
2.      Air laut (air+garam)
c.       Bagaimana prosedur kerjanya?
1.      Siapkan air laut atau air laut buatan dengan jalan mencampurkan garam dapur dengan air
2.      Tuangkan air laut tersebut pada piring makan
3.      Letakkan piring tersebut di luar ruangan sehingga terkena sinar matahari secara langsung
4.      Biarkan selama dua atau tiga hari
d.      Materi diskusi
1.      Apa yang tersisa di piring setelah tiga hari dibiarkan dibawah terik matahari?
2.      Apakah kegiatan yang kamu lakukan sama dengan kegiatan petani garam?
3.      Apa prinsip yang digunakan pada pembuatan garam dari air laut?
12.  Penilaian
a.       Penilaian kognitif                  : tes tertulis dan penilaian produk
b.      Penilaian afektif                    : penilaian individu dalam kelompok
c.       Penilaian psikomotorik         : pengamatan individu dalam kelompok



PENGAMATAN AFEKTIF

Mata Pelajaran            : IPA Fisika
Nama Kelompok         : .....................................
Kelas/Semester            : .....................................
No. Absen



Nama Siswa
Aspek yang dinilai



Jumlah skor



Nilai
Peran serta dalam kelompok
Perhatian
Kerjasama dalam
Kelompok
Kelengkapan
Tugas









































Keterangan:
Penilaian afektif : 1=rendah
                           2=sedang
                           3=tinggi
Nilai=(jumlah skor x 100) : 12

PENILAIAN PSIKOMOTORIK (keterampilan proses)

No. Absen




Nama Siswa
Aspek yang dinilai




Jumlah skor




Nilai
Menyusun alat sesuai petunjuk
Menyusun dan mengisi tabel
Menyajikan dan mengolah data










































Komentar