HUBUNGAN
EKOLOGI, ILMU LINGKUNGAN DAN
LINGKUNGAN
HIDUP
A. EKOLOGI
Manusia mulai memperhatikan lingkungan
sejak lahir, karena manusia mendapat unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari
lingkungan. Ekologi/Ilmu Lingkungan merupakan integrasi dari berbagai disiplin
ilmu pengetahuan yang mempelajari jasad hidup maupun tak hidup. Menurut Miller,
1975 Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dan
sesamanya serta lingkungan tempat tinggalnya.
Ekosistem adalah suatu lingkungan tempat
komponen-komponen di dalamnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ekosistem
terdiri dari beberapa unsur yang membentuk tata lingkungan. Komponen ekosistem
terdiri dari komponen abiotik (benda tak hidup) dan biotik (makhluk hidup). Dalam
sebuah ekosistem terdapat satuan makhluk hidup yang meliputi individu,
populasi, komunitas, ekosistem, habitat dan biosfer. Ekosistem ini terbagi
menjadi tiga yaitu ekosistem darat, ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
Sering terjadi bahwa suatu ekosistem terdiri dari beberapa ekosistem karena
ekosistem yang satu tidak dapat lepas dari ekosistem lain. Pada rantai makanan
dan jaring-jaring makanan terjadi perpindahan energi, aliran energi yang
mengalir mulai dari produsen sampai ke konsumen akhir jumlahnya tidak sama dan
membentuk piramida makanan.
B. LINGKUNGAN
HIDUP
Menurut UU RI No. 4 tahun 1982 (UU No 23
Tahun 1997) lingkungan hidup ialah kesatuan ruangan dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya. Lingkungan hidup perlu dipelihara supaya tetap lestari dengan
memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana. Dasar kewajiban pemeliharaan
Lingkungan Hidup adalah UU no 4 tahun1982 pada Bab III Pasal 6-7.
Kita perlu menanamkan kepedulian
lingkungan dengan memperkenalkan tugas menjaga lingkungan pada anak melalui
pembiasaan hidup yang ramah dan cinta lingkungan sedini mungkin. Semakin
berkembangnya jaman dan teknologi, lingkungan adalah salah satu yang mengalami
dampak buruk. Ekspoitasi besar-besaran tanpa memperhatikan efeknya terhadap
lingkungan sangat disayangkan. Hal ini dapat menimbulkan bencana alam seperti
banjir, tanah longsor dan yang paling parah adalah pemanasan global. Maka dari
itu, pemerintah mengeluarkan undang-undang pokok pengelolaan lingkungan hidup
No 4 Tahun 1982: Polusi atau pencemaran
lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Pemerintah
mengeluarkan penghargaan seperti adipura ataupun kalpataru sebagai wujud
kepedulian terhadap kebersihan dan pelestarian lingkungan.
Manusia memiliki ilmu pengetahuan dan
teknologi, sehingga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia menguasai dan
mendominasi makhluk hidup lainnya. Status manusia dalam ingkungan hidup yaitu
sebagai komponen biotik yang aktif karena manusia mempunyai kelebihan berupa
akal dan pikiran sehingga manusia punya kekuasaan penuh untuk merubah suatu
ekosistem. Para pakar lingkungan dunia telah mengidentifikasi 10 masalah
lingkungan pada berbagai ruang lingkup di seluruh negara, diantaranya:
1. Berkurangnya
air bersih karena terganggunya siklus hidrologis.
2. Makin
luasnya tanah kritis.
3. Pengurangan
luas hutan tropis.
4. Memunahnya
keanekaragaman plasma nutfah.
5. Rusaknya
ekosistem air laut akibat pencemaran
6. Global
warming
7. Meningkatnya
ancaman limbah B2
8. Tingginya
laju pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.
Lingkungan hidup tidak dapat dielakkan
dari azas ekologi yang membentuknya. Berbagai asas yang dimaksud adalah :
1. Organisasi
ekosistem
Suatu ekosistem pada umumnya dihuni
oleh mahluk hidup yang mengelompok sebagai suatu populasi. Berbagai populasi
yang bersama-sama menghuni suatu wilayah disebut komunitas. Dalam konsep
ekosistem, komponen-komponen lingkungan hidup secara terpadu saling terkait dan
tergantung satu dengan lainnya didalam suatu sistem. Pendekatan ini disebut
sebagai pendekatan yang holistic
2. Sistem
produksi, konsumsi dan dekomposisi
Sistem produksi dalam ekosistem
erat hubungannya dengan daur materi dan daur energi. Produksi primer dari suatu
sistem berasal dari proses photosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan berhijau
daun dengan pengikatan energi yang berasal dari sinar matahari dalam bentuk
karbohidrat. Tumbuhan berhijau daun disebut produsen primer. Dalam proses daur
materi dan energi seterusnya produsen primer ini merupakan makanan konsumen
primer, atau produsen sekunder atau herbivore
yakni hewan pemakan tumbuhan. Selanjutnya konsumsi primer ini dapat menjadi
mangsa (prey) dari konsumen sekunder
yang dapat pula disebut produsen tersier, predator atau karnivore. Baik produsen primer, sekunder atau predator dapat pula
mengalami peruraian perombakan atau dekomposisi menjadi bentuk bahan organik
yang lebih sederhana oleh mahluk hidup yang umumnya terdiri atas jasadrenik
seperti jamur, bakteri, cacing, dsb
3. Rantai
makanan
Rantai makanan menunjukkan hubungan
makan memakan dalam sebuah ekosistem. Satu organisme bergantung pada organisme
lain yang lebih rendah dalam rantai makanan. Semua organisme yang mengkonsumsi
jenis makanan yang sama di dalam rantai makanan berada dalam tahap tropis yang
sama. Jadi, tumbuhan (produsen utama) termasuk dalam tahap tropik yang pertama,
herbivore (konsumen utama) termasuk dalam tahap tropik kedua, karnivore
(konsumen sekunder) yang memakan herbivore termasuk dalam tahap tropik ketiga
dan karnivore sekunder (konsumen tersier ), yakni yang memakan karnivore lain,
termasuk dalam tingkat tropik keempat. Melalui rantai makanan, energi dalam
bentuk makanan berpindah dari organisme-organisme dalam tahap tropik yang
terakhir. Konsep jaring makanan sangat diperlukan untuk memahami pentingnya
memelihara keanekaan.
4. Materi
dan energi
Dalam ekosistem materi akan
mengalami daur, yang disebut sebagai daur materi. Sedangkan energi akan
mengalami aliran, jadi ada aliran energi. Hukum yang sangat penting dalam daur
materi dan aliran energi adalah hukum termodinamika, yaitu :
a.
energi tidak dapat diciptakan atau
dihancurkan, hanya mengalami transformasi. Hal ini yang dikenal dengan hukum
kekekalan energi
b.
Proses energi tidak pernah spontan,
kecuali perombakan dari keadaan pekat menjadi encer. Proses transformasi energi
tidak ada yang terjadi dengan 100% efisien
c.
Hukum termodinamika erat hubungannya
dengan hukum entropi, yakni semua perubahan yang menghasilkan energi adalah
perombakan menjadi bentuk yang lebih sederhana, dan hal itu selalu berlangsung
dengan efisiensi yang tidak pernah mencapai seratus persen, oleh karena itu
selalu terjadi suatu kelebihan transformasi energi, Inilah yang berbentuk
limbah.
d.
Aliran energi merupakan proses ketika
energi matahari beralih kedalam bentuk-bentuk lain (seperti panas, kimia,
mekanis) dan dialirkan kedalam lingkungan, melalui bermacam-macam organisme di
setiap tingkat tropik (dalam rantai makanan, dan akhirnya kembali ke
lingkungan). Aliran energi di dalam lingkungan merupakan salah satu komponen
fungsional utama yang melindungi ekosistem.
5. Keseimbangan
Ekosistem memiliki kemampuan untuk
memelihara sendiri, mengatur sendiri serta mengadakan keseimbangan kembali.
Kemampuan seperti ini juga merupakan kemampuan individual dari manusia atau
mahluk hidup lainnya. Oleh karena itu dalam sistem kehidupan ada kecenderungan
untuk melawan perubahan atau setidaknya ada usaha untuk berada dalam suatu
keseimbangan (homeostatis)
6. Kelentingan
Suatu sistem akan memberikan
tanggapan terhadap suatu gangguan, baik disengaja maupun tidak, sesuai dengan
kelentingan (resilience) yang
dimilikinya. Dalam suatu sistem dengan kelentingan yang besar, penyerapan
gangguan tidak akan merubah stabilitas sistem itu, artinya sistem yang
mengalami gangguan tersebut, tetap merupakan sistem semula. Sebaliknya sistem
yang memiliki kelentingan kecil dengan gangguan yang sama besarnya, dapat
berubah menjadi suatu sistem baru. Jadi kelentingan sebenarnya merupakan sifat
suatu sistem yang memungkinkannya kembali pada stabilitas semula.
7. Daya
dukung dan strategi hidup
Daya dukung lingkungan (carrying capacity) adalah batas teratas
dari pertumbuhan suatu populasi, diatas mana jumlah populasi tidak dapat
didukung lagi oleh sarana, sumberdaya dan lingkungan yang ada. Berdasarkan
strategi kehidupannya, ada mahluk yang mempunyai strategi hidup memperhatikan
daya dukung lingkungan, dan akan menekan pertumbuhan populasinya apabila
jumlahnya sudah mendekati kemampuan daya dukung lingkungannya. Ciri utama
mahluk hidup yang demikian adalah yang mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya.
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2,CFC, metana, ozon dan N2O
di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan
menimbulkan fenomena pemanasan global. Efek rumah kaca disebabkan karena
naiknya konsentrasi gas karbondiosida dan gas lainnya di atmosfer. Kenaikan
konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak,
batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan dan
laut untuk mengabsorbsinya. Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan
adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi.
Untuk mengurangi dampak pemanasan global manusia harus mengadakan
penghijauan, reboisasi, eksploitasi sumber daya alam secara tepat dan
bijaksana, sistem pertanian tumpang sari dan membuat peraturan untuk melindungi
lingkungan dan keanekaragaman jenis makhluk hidup.
Usaha sanitasi lingkungan lebih ditekankan pada pencegahan timbulnya
penyakit dengan jalan memperbaiki kualitas lingkungan hidup manusia. Sanitasi
lingkungan ini meliputi status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup
perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dsb. Pelestarian SDA
mempunyai hubungan erat dengan pengelolaan, karena azas dari pengelolaan
lingkungan adalah pelestarian. Pelestarian tidak hanya membiarkan alam
sebagaimana aslinya, tetapi merupakan usaha pemanfaatan yang diimbangi dengan
upaya menjaga kualitasnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari generasi ke
generasi berikutnya. Konservasi dibagi menjadi dua yaitu:
a. Konservasi
dalam kawasan
Suaka alam merupakan kawasan darat
maupun perairan yang memiliki ciri khas dan berfungsi pokok sebagai kawasan keanekaragaman
species tumbuhan dan hewan serta tata lingkungan. Yang termasuk suaka alam
adalah cagar alam dan suaka margasatwa.
Pelestarian alam merupakan kawasan dengan
ciri tertentu baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi
perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keragaman jenis tumbuhan
dan satwa, serta pelestarian pemanfaatan SDA hayati dan tata lingkungan.
Kawasan pelestarian alam antara laing taman wisata, hutan lindung, dan taman
nasional.
b. Konservasi
diluar kawasan
Pelestarian hutan diluar kawasan
konservasi terutama bertujuan untuk pengawetan dan pelestarian pemanfaatan SDA
kayu. Kawasan hutan yang perlu dilestarikan adalah kawasan hutan alami yang
dikuasai oeh para pemegang HPH dan kawasan hutan produksi. Usaha pelestarian
hutan dapat dilakukan melalui kegiatan:
-
Perbaikankondisi lingkungan hutan agar
pohon, tunas, biji tumbuh subur sehingga secara alami terjadi pelestarian hutan
-
Mencegah dan mengurangi terjadinya
kebakaran hutan
-
Mencegah dan mengendalikan pencurian
kayu serta penebangan liar
-
Mendorong pelaksanaan pelestarian hutan
oleh masyarakat
-
Menanami kembali setiap kali melakukan
penebangan
-
Melakukan reboisasi dan penghijauan
-
Melakukan tebang piih
-
Mencegah erosi
-
Semua kegiatan penebagna dan industri
perkauan tidak boleh mencemari lingkungan.
Seperti halnya pelestarian SDA hayati, pelestarian SDA non hayati juga
mengandung prinsip umum yaitu perlindungan, pengawetan dan pemeliharaan. Untuk
SDA non hayati dapat pua dilakukan dengan mengadakan penggantian, daur ulang
dan pemanfaatan kembali.
Pelestarian air mempunyai hubungan erat dengan pelestarian tanah dan
hutan. Perusakan hutan menyebabkan turunnya kualitas dan kuantitas air tanah,
banjir dan erosi serta menyebabkan turunnya kesuburan tanah. Selain air kita
juga harus melakukan konservasi tanah sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan dan memperlakukannya sesuai dengan kemampuan tanah
tersebut, serta sesuai dengan syarat yang diperlukan agar tidak terjadi
kerusakan tanah.
Pada prinsipnya penggunaan air yang
jatuh ke tanah untuk digunakan seefisien mungkin dan pengaturan waktu aliran
sehingga tidak terjadi banjir dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau
merupakan bentuk konservasi air.
C. METODE
KONSERVASI TANAH DAN AIR
Metode konservasi tanah dapat
dibagi kedalam tiga golongan:
1.
Metode Vegetatif
Adalah
penggunaan tanaman dan sisa-sisanya untuk mengurangi daya rusak hujan yang
jatuh ke permukaan tanah, mengurangi jumlah dan daya rusak aliran permukaan
serta erosi. Fungsi metode vegetatif:
a. Melindungi
tanah terhadap daya perusak butir-butir hujan
b. Melindungi
tanah terhadapdaya perusak aliran air di atas permukaan tanah
c. Memperbaiki
kapasitas infiltrasi tanah
2.
Metode Mekanik
Adalah
semua perlakuan fisik mekanis yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan
bangunan untuk mengurangi aliran dan erosi serta meningkatkan kemampuan
penggunaan tanah. Fungsi metode mekanik:
a. Memperlambat
aliran permukaan
b. Menampung
dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak
c. Penyediaan
air bagi tanaman
d. Pengelolaan
tanah
e. Pengolahan
tanah menurut kontur
f. Guludan
adalah tumpukan tanah yang dibut memanjang menurut garis kontur atau memotong
arah lereng
g. Teras
h. Dam
penghambat, waduk
i.
Metode Kimia
Penggunaan bahan kimia
sintetis/alami. Bahan kimia merupakan cairan yang mudah menguap dimana gas yang
terbentuk bercampur dengan air tanah, senyawa yang terbentuk menyebabkan
agregat tanah menjadi stabil.
D. PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan adalah
masuknya zat-zat pencemar ke dalam lingkungan yang menyebabkan kualitas
lingkungan menurun. Zat atau bahan yang dapat mencemari lingkungan disebut
polutan. Suatu zat atau bahan disebut polutan apabila memenuhi syarat sebagai
berikut:
1. Jumlahnya
melebihi batas normal
2. Berada
pada tempat dan waktu ang tidak semestinya
3. Merusak
lingkungan
4. Mengganggu
kesehatan atau menyebabkan penyakit.
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan
menurut tempat terjadinya, bahan pencemar dan tingkat pencemaran. Menurut
tempat terjadinya:
1. Pencemaran
Air
Pencemaran air pada umumnya
diakibatkan oleh kegiatan manusia. Besar kecilnya pencemaran akan tergantung
dari jumah dan kualitas limbah yang dibuang ke sungai, baik limbah padat maupun
cair. Sumber-sumber pencemaran air antara lain sebagai berikut:
a. Limbah
industri seperti Pb, Hg, dan Zn dapat terakuulasi dan bersifat racun
b. Limbah
organik rumah tangga yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan O2 berkurang
sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air
c. Fosfat
hasil pembusukan bersama NO3 dan pupuk pertanian yang larut dalam air
terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi yaitu penimbunan mineral yang
menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga.
d. Zat
organoklorin dari DDT dapat menyebabkan keracunan bagi biota sungai maupun
hewan atau manusia yang memakan biota tersebut.
e. Sisa
detergen mencemari air.
f. Tumpahan
minyak bumi akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi air.
Pencemaran fisik air dapat kita kenali
dari bau, rasa, kekeruhan dan warna. Pencemar kimia terdiri atas dua kelompok
yaitu pencemar organik dan anorganik. Keberadaan komponen pencemar tersebut
diukur atas tingkat toksiditasnya terhadap kesehatan manusia. Pencemar termasuk
bahan berbahaya dikenal dengan singkatan B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya).
Bahan itu meliputi merkuri, timah hitam, tembaga, kadmium dan senyawa kimia
nitrit, nitral, phenol, dan elemen radioaktif.
Pencemaran air berdampak luas, misalnya
dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan
ekosistem sungai dan danau, kerusakan hutan akibat hujan asam dan sebagainya.
Di badan air, sungai, dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian)
telah menyebabkan eutrofikasi. Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen yang
seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan dan tumbuhan air menjadi
berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot banyak
oksigen akibatnya ikan mati dan aktivitas bakteri menurun.
2. Pencemaran
Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan
dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Sumber-sumber
pencemaran tanah antara lain sebagai berikut:
a. Limbah
industri, berupa zat racun dari industri yang meresap ke dalam tanah
b. Limbah
rumah tangga berupa kaleng, kaca, plastik, dan detergen yang bersifat
nonbiodegradable
c. Limbah
pertanian, berupa zat kimia penyusun pestisida.
Pencemaran
tanah mengakibatkan kehidupan mikroorganisme tanah mengalami gangguan, sifat
kimia dan fisika tanah berubah sehingga pertumbuhan tanaman terganggu dan
keseimbangan fisiologis terpengaruh dan berubah. Timbunan sampah yang berasal dari
limbah domestik dapat mencemari lingkungan yang berupa lindi, bau dan estika. Akibat
lainnyaadalah memusnahkan beberapa spesies dan mengganggu ekosistem.
3. Pencemaran
Udara
Pencemaran udara dapat menyebabkan
kangker dan dampak kesehatan lainnya. Pencemaran udara menjadi penyebab smog
dan hujan asam, mengurangi daya perlindungan lapisan ozon di atmosfer bagian
atas dan berpotensi untuk turut berperan dalam perubahan iklim dunia. Pencemaran
udara dinyatakan dalam ppm yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara. Sumber
pencemaran udara antara lain sebagai berikut:
a. CO
(karbon monoksida) hasil pembakaran
yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Disebut sebagai
gas pembunuh karena gas ini mempunyai daya ikat terhadap hemoglobin yang jauh lebih
tinggi daripada dengan oksigen sehingga mengganggu pengikatan oksigen oleh
darah.
b. CO2
hasil pembakaran bahan bakar minyak bumi, batu bara dan pembakanran hutan. Bila
melebihi toleransi dapat mengganggu pernapasan. Gas karbondioksida yang terlalu
berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat polusi CO2 disebut juga sebagai “efek rumah
kaca”.
c. CFC
mengakibatkan rusaknya lapisan ozon. Gas CFC yang membumbung tinggi dapt
mencapai stratosfer dimana terdapat
lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi dari pengaruh
cahaya ultraviolet. Tanpa lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi dengan
intensitas yang tinggi.
d. Gas
SO2 dan NO2 yang berasal dari hasil pembakaran bahan bakar fosil. Reaksi gas
tersebut dengan uap air menyebabkan terjadinya hujan asam. Hujan asam
mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati. Produksi pertanian merosot.
Besi danlogam mudah berkarat. Bangunan-bangunan kuno, seperti candi, menjadi
aus dan rusak.
Penyumbang
terbesar kerusakan lingkungan hidup secara menyeluruh, adalah polusi yang
ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil secara besar-besaran. Bahan bakar
fosil tersebut meliputi batu bara, bahan bakar minyak, dan gas alam. Pembakaran
tersebut berakibat emisi rumah kaca sebagai penyebab pemanasan global.
Akibat pencemaran udara antara lain
terjadinya hujan asam, penipisan lapisan ozon, dan efek rumah kaca. Udara yang
tercemar akan mengakibatkan gangguan kesehatan. Pencemaran udara yang parah
akan berdampak secara langsung terhadap mata dan tenggorokan. Dampak dari
pencemaran udara terhadap kesehatan manusia yang paling utama adalh kerusakan
kronis organ pernapasan seperti bronkitis, asma, polip paru-paru dan TBC.
4. Pencemaran
Suara
Pencemaran suara yaitu suara yang
menimbulkan gangguan fisiologis maupun psikologis. Suara yang berkekuatan 80 dB
sudah dapat menimbulkan kebisingan. Pencemaran suara dapat ditimbulkan oleh
suara bising mesin pabrik, mesin pesawat terbang, kereta api, motor dan mesin
instalasi. Dampak kebisingan terhadap manusia secara lahiriah ialah kehilangan
pendengaran dan gangguan fisiologis sedangkan secara psikologis ialah gangguan
emosional, gangguan gaya hidup dan gangguan pendengaran.
Agar kebisingan tidak mengganggu
kesehatan atau membahayakan perlu diambil tindakan seperti penggunaan peredam
pada sumber bising, penyekatan, pemindahan, pemeliharaan, penanaman pohon,
pembuatan bukit buatan ataupun pengaturan tata letak ruang dan penggunaan alat
pelindung diri sehingga kebisingan tidak mengganggu kesehatan atau
membahayakan.
Seiring dengan kebutuhan pembangunan,
penggunaan peralatan industri yang menimbulkan bising dan getaran di negara
berkembang, termasuk Indonesia, makin lama akan makin bertambah. Hal ini perlu
diantisipasi untuk mencegah kerugian sumber daya manusia dengan melakukan
pemeriksaan pekerja serta mengurangi gangguan dengan menyediakan alat pelindung
pendengaran serta peredam getaran.
Menurut bahan pencemar (polutan) pencemaran dibagi menjadi tiga yaitu
pencemaran kimiawi yang berupa zat kiia baik organik maupun anorganik.
Pencemaran fisik seprti polutan berupa kaleng, botol, plastik dan karet.
Pencemaran biologis berupa mikroorganisme penyebab penyakit. Pencemaran
lingkungan dapat diukur dengan parameter pencemaran lingkungan, antara lain
sebagai berikut:
1. Parameter
biologi, meliputi ada tidaknya mikroorganisme.
2. Parameter
fisik meliputi temperatur, rasa, bau, warna, kekeruhan dan radioaktivitas.
3. Parameter
kimia meliputi CO2, pH, alkalinitas, fosfor dan logam berat.
4. Parameter
biokimia meliputi BOD yaitu jumlah oksigen dalam air.
Pada dasarnya terdapat tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan. Secara administratif pencegahan pencemaran lingkungan
yang dilakukan oeh pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan atau peraturan
yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya dengan AMDAL. AMDAL
merupakan kajian tentang dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan
suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau
kegiatan(Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan).
AMDAL ialah proses pengkajian terpadu yang mempertimbangkan aspek
fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat
sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan kegiatan. Analisis
mengenai dampak lingkungan hidup merupakan bagian studi kelayakan untuk
melaksanakan suatu rencana usaha atau kegiatan. AMDAL merupakan syarat yang
harus dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan kegiatan.
Secara teknologis cara ini
ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah
sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan pabrik wajib mengolah
limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi
lingkungan. Dan secara edukatif fitempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap
masyarakat akan pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran
lingkungan.
Audit lingkungan merupakan satu alat untuk memverifikasi secara objektif
upaya manajemen lingkungan dan dapat membantu mencari langkah-langkah perbaikan
guna meningkatkan performasi lingkungan berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan. Dasar hukum pelaksanaan audit lingkungan di Indonesia adalah UU RI
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengeolaan Lingkungan Hidup dan KEPMEN LH Nomor
KEP-42 MENLH/11/1994. Tentang pedoman umum pelaksanaan audit lingkungan. Audit
lingkungan hidup merupakan suatu instrumen penting bagi penanggung jawab usaha
atau kegiatan untuk meningkatkan efisiensi kegiatan dan kinerjanya dalam
menaati persyaratan lingkungan hidup yang ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan.
Limbah atau sampah merupakan sumber daya alam yang telah kehilangan
fungsinya dan keberadaannya dalam lingkungan mengganggu. Limbah dihasilkan dari
berbagai aktivitas manusia. Berdasarkan sifatnya limbah dibedakan menjadi
limbah yang mudah terurai dan limbah yang tidak dapat terurai. Limbah dapat dikurangi dan dimanfaatkan dengan
cara daur ulang limbah dan pemanfaatan ulang limbah. Daurulang limbah artinya
limbah diproses menjadi suatu produk yang dapat dimanfaatkan kembali.
Pemanfaatan limbah langsung tanpa proses daur ulang disebut pemanfaatan ulang.
Jenis limbah seperti ini biasanya dapat dimanfaatkan secara langsung atau
dikonversikan dengan produk lain seperti pangan, pakan, pupuk organik dan
sumber energi.
Usaha mengurangi limbah dalam kehidupan
sehari-hari sebagai berikut:
a. Reuse
yaitu menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan.
b. Recycle
yaitu mengolah kembali limbah untuk menghasilkan produk yang berguna.
c. Reduce
yaitu perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah.
d. Replace yaitu
mengubah kebiasaan menggunakan bahan yang mempunyai sifat sukar diolah dan
menggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang.
e. Refill
yaitu mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai
f. Repair
yaitu melakukan perawatan dan pemeliharaan barang yang dipakai agar tidak
menambah produksi limbah.
E. ZAT-ZAT
BERBAHAYA YANG TERKANDUNG DALAM MAKANAN
1.
Pewarna Tekstil
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan
Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85 menetapkan 30 zat pewarna
berbahaya. Rhodamine B termasuk salah satu zat pewarna yang dinyatakan sebagai
zat pewarna berbahaya dan dilarang digunakan pada produk pangan. Namun
demikian, penyalahgunaan salah satu zat pewarna tekstil yaitu pewarna tekstil
merah atau Rhodamine B sebagai zat pewarna pada makanan masih sering terjadi di
lapangan dan diberitakan di beberapa media massa. Biasanya zat tersebut
digunakan pada kerupuk, saus, minuman maupun mie. Para pedagang makanan
menggunakan zat pewarna tekstil tersebut karena faktor keuntungan, dengan biaya
yang murah mereka akan mendapat keuntungan yang lebih. Meskipun, makanan
tersebut berdampak buruk bagi orang lain.
Dalam analisis dengan metode destruksi
dan metode spektrofometri, didapat informasi bahwa sifat racun yang terdapat
dalam Rhodamine B tidak hanya saja disebabkan oleh senyawa organiknya saja
tetapi juga oleh senyawa anorganik yang terdapat dalam Rhodamin B itu sendiri,
bahkan jika Rhodamin B terkontaminasi oleh senyawa anorganik lain seperti
timbaledan arsen (Subandi,1999). Dengan terkontaminasinya Rhodamin B dengan
kedua unsur tersebut, menjadikan pewarna ini berbahaya jika digunakan dalam
makanan.
Penggunaan Rhodamine B dalam produk
pangan dilarang karena bersifat karsinogenik kuat, dapat mengakibatkMan
gangguan fungsi hati hingga kanker hati (Syah et al. 2005). Beberapa sifat
berbahaya dari Rhodamin B seperti menyebabkan iritasi bila terkena mata, menyebabkan
kulit iritasi dan kemerahan bila terkena kulit hampir mirip dengan sifat dari
Klorin yang seperti disebutkan di atas berikatan dalam struktur Rhodamin B.
Penyebab lain senyawa ini begitu berbahaya jika dikonsumsi adalah senyawa
tersebut adalah senyawa yang radikal. Senyawa radikal adalah senyawa yang tidak
stabil. Dalam struktur Rhodamin kita ketahui mengandung klorin (senyawa
halogen), sifat halogen adalah mudah bereaksi atau memiliki reaktivitas yang
tinggi maka dengan demikian senyawa tersebut karena merupakan senyawa yang
radikal akan berusaha mencapai kestabilan dalam tubuh dengan berikatan dengan
senyawa-senyawa dalam tubuh kita sehingga pada akhirnya akan memicu kanker pada
manusia. Adapun cirinya sebagai berikut
:
a. Warna
kelihatan cerah (merah menyala), sehingga tampak menarik bila produk pangan
dalam bentuk larutan/minuman warna merah berpendar.
b. Warna
tidak pudar akibat pemanasan (akibat digoreng atau direbus).
c. Ada
sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun).
d. Baunya
tidak alami sesuai makanannya.
e. Banyak
memberikan titik-titik warna karena tidak homogen (misalnya pada kerupuk, es
puter).
f. Muncul
rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya.
g. Harganya
Murah
Pertolongan Pertama pada Keracunan
Rhodamine B:
1.
Bila terhirup segera pidahkan korban
dari lokasi kejadian, pasang masker berkatup atau perlatan sejenis untuk
melakukan pernapasan buatan, bila perlu hubungi dokter;
2.
Bila terkena kulit segera lepaskan
pakaian perhiasan dan sepatu penderita yang terkontaminasi/terkena Rodamin B. Cuci
kulit dengan sabun dan air mengalir sampai bersih dari Rodamin B, selama kurang
lebih 15 menit sampai 20 menit. Bila perlu hubungi dokter;
3.
Bila terkena mata, bilas dengan air
mengalir atau larutan garam fisilogis, mata dikeip kedipkan sampai dipastikan
sisa Rodamin B sudah tidak ada lagi atau sudah bersih. bila perlu hubungi
dokter;
4.
Bila tertelan dan terjadi muntah,
letakan posisi kepala lebih rendah dari pinggul untuk mencegah terjadinya
muntahan masuk ke saluran pernapasan. Bila korban tidak sadar, miringkan kepala
ke samping atau ke satu sisi. Segera hubungi dokter.
2.
Bahaya Boraks
Pengaruh-pengaruh boraks bagi kesehatan apabila
boraks dimakan dalam kadar tertentu dapat menimbulkan efek negative bagi
kesehatan antara lain : gangguan pada sistem saraf, ginjal, hati, gejala
pendarahan di lambung dan gangguan stimulasi, dapat menyebabkan komplikasi otak
dan hati, dapat menyebabkan kematian jika boraks termakan hingga 3-6 gram. Beberapa
pengaruh boraks terhadap kesehatan:
a. Muntah-muntah
b. Perut
terasa sakit atau diare.
c. Konvulsi dan Depresi SSP (Susunan Syaraf
Pusat).
Tanda
dan gejala kronis: (1.)Nafsu makan menurun, (2.)Gangguan pencernaan gangguan
SSP:bingung dan bodoh,Anemia, rambut rontok dan kanker. Faktor-faktor yang
menyebabkan penggunaan boraks dalam makanan: (1.)Kurangnya pengetahuan tentang
bahaya boraks,banyak penjual yang tidak mengetahui dampak dari penggunaan
boraks bahkan ada yang mengkonsumsinya sendiri untuk makanan sehari-hari. (2.)Untuk
meraih keuntungan yang banyak,penggunaan boraks untuk mengawetkan makanan akan
bertahan hingga berhari-hari bahkan sampai berbulan-bulan dan seterusnya.hal
tersebut menguntungkan bagi penjual karena apabila makanan yang tidak dicampur
dengan boraks akan cepat membusuk bahkan jika tidak laku mereka akan rugi. (3.)Ekonomi
keluarga yang tidak cukup membuat mereka menggunakan bahan kimia yang harganya
lebih murah dibanding dengan bahan-bahan pembuatan makanan yang seharusnya. (4.)tuntutan
jaman yang harga bahan pangan yang harganya melambung tinggi sehingga para
penjual menggunakan boraks.
Deteksi boraks secara kuantitatif dan
kualitatif secara akurat hanya bisa dilakukan di laboratorium dengan
menggunakan preaksi kimia. Meskipun begitu, berikut adalah cara mengetahui
makanan mengandung boraks dengan cara yang cukup mudah seperti berikut : Mie
basah yang mengandung boraks ciri-cirinya adalah :Tekstur sangat kenyal, biasanya
mie tersebut lebih mengkilat, dan tidak cepat putus. Bakso yang mengandung
boraks ciri-cirinya adalah: Tekstur sangat kenyal, warnanya tidak kecoklatan
seperti penggunaan daging didalamnya. Lontong yang mengandung boraks
ciri-cirinya antara lain :Tekstur sangat kenyal, rasanya tajam. Misal sangat
gurih dan memberikan rasa yang getir. Kerupuk yang mengandung boraks
ciri-cirinya adalah :Tekstur sangat kenyal, dapat memberikan rasa getir.Tahu
yang mengandung boraks ciri-cirinya adalah :Bentuknya sangat bagus, kenyal tapi
tidak padat, tidak mudah hancur dan awet sampai 3 hari pada suhu kamar dan bisa
tahan 15 hari dalam kulkas, bau agak menyengat, aroma kedelai sudah tak terasa
lagi.Sedangkan ciri-ciri yang ada pada ikan asin yang mengandung boraks antara
lain :Ikan berwarna bersih cerah, tidak mempunyai bau khas ikan, awet sampai
kurang lebih dari 1 bulan pada suhu kamar (25ºC), tidak mudah hancur, dan tidak
dihinggapi lalat. Selain ikan asin dll ayam potong yang ada boraksnya dapat
diketahui sebagai berikut :Warnanya putih bersih,teksturnya kencang, tidak
dihinggapi lalat,dan tidak mudah busuk atau awet dalam beberapa hari.
3.
Minuman Bersoda
Taukah anda bahwa minuman bersoda seperti coc*col, spr*te,
p*psi, dan f*nta adalah minuman yang sangat berbahaya? Bahan dasar pembuatan
minuman ini bukanlah buah-buahan melainkan 100% bahan kimia! Bahan kimia yang
digunakan pada minuman ini sama dengan yang digunakan pada pembersih WC
(karbol) dan air aki. Maka, jika anda mengonsumsi minuman ini, sama saja anda
sedang ‘membersihkan’ usus anda. Dampak jangka panjangnya adalah kanker usus
dan kanker hati.
4.
Saus sambal dan saus tomat
biasanya banyak digunakan untuk teman makan bakso ataupun untuk makanan
lainnya. Saus ini sangat berbahaya. Karena saus dan sambal yang digunakan dalam
proses pengolahan ini adalah tomat dan sambal kualitas BURUK.. Untuk menghilangkan
kecurigaan bahwa bahan yang dipakai adalah bahan kualitas buruk, perusahaan
menggunakan berbagai macam obat kimia yang sangat berbahaya dan dapat
menyamarkan kebusukan dari bahan yang digunakan. Jadi, kalaupun anda ingin
menambahkan saus ke dalam masakan anda, pilihlah merek yang sudah terpercaya.
5.
Minuman Teh Siap Minum
Tahukah anda bahwa teh siap saji yang anda minum mengandung
sangat BANYAK pengawet yang membahayakan kesehatan? Selain pengawet, banyak teh
siap minum yang diberi aroma-aroma untuk meningkatkan citarasa teh, seperti bau
melati dan bau buah-buahan, seperti fr*stea, fru*tea, dll. Namun, yang menjadi
masalah, bau melati maupun bau buah-buahan itu sesungguhnya bukanlah dari
melati ataupun buah asli, melainkan bahan kimia yang dibuat sedemikian rupa
sehingga memiliki bau melati dan buah-buahan. Berdasarkan hasil penelitian,
mengonsumsi teh dalam kemasan dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan
berbagai penyakit yang serius. Jika anda ingin minum teh, sebaiknya anda
menggunakan teh seduh yang masih lebih baik daripada teh kemasan.
6.
Kue Basah Kemasan
Menjelang Idul Fitri atau hari besar lain, banyak kue basah
dalam kemasan yang ditemukan. Kue basah pada dasarnya sangat mudah berjamur dan
rusak, oleh karena itu, anda patut curiga pada kue basah kemasan yang daya
tahannya dapat sampai berbulan-bulan. Anda dapat membayangkan BERAPA BANYAK
bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan kue tersebut sehingga tidak
berjamur. Banyak merek yang ditawarkan , salah satunya ada Mon*ca. Lebih baik
membuat kue sendiri ataupun memesan ke toko kue, karena bahan kimia yang
digunakan tentu tidak sebanyak kue basah dalam kemasan.
7.
Makanan Ringan Anak-anak
Anak – anak jaman sekarang sangat suka membeli snack / makanan
ringan yang ada di supermarket, seperti cheet*s, La*s, pringl*s. Berbagai macam
rasa ditawarkan, seperti rasa ayam bawang, ayam bakar, jagung bakar, keju.
Namun pada kenyataannya makanan ini sama sekali bukan dari bahan aslinya. Rasa
keju maupun ayam berasal dari 100% BAHAN KIMIA BERBAHAYA yang tidak layak
konsumsi. Dampak yang ditimbulkan beragam, seperti radang tenggorokan, gangguan
pencernaan, bahkan kanker.
8. Nasi
Nasi memiliki banyak manfaat, terutama nasi merah, namun nasi
sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak karena mengandung
arsenic dalam jumlah yang tinggi dan sangat berbahaya bagi tubuh kita.
Semangkuk nasi seperti pada gambar diatas tidaklah berbahaya, namun jika kita
mengkonsumsinya dalam jumlah besar maka akan berbahaya, karena kandungan zat
arsenic yang tinggi seringkali dikaitkan dengan pemicu penyakit kanker.
9. Kacang-kacangan
Beberapa jenis kacang seperti almond dan juga kacang mede adalah
makanan yang sehat. Namun sebelum kacang-kacang tersebut dikonsumsi, kacang
tersebut harus diproses dan juga dipanaskan. Hal ini sangat penting, karena
kacang-kacangan yang mentah mengandung sianida.
10. Ikan Fugu
Ikan fugu terkenal sebagai bahan makanan yang lezat, namun hati,
usus, dan juga kulitnya sangat berbahaya untuk dimakan karena mengandung racun
tetrodotoxin. Memakan daging ikan fugu tidak memiliki efek samping, namun
memakan bagian lain dari ikan ini dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan
kematian.
11. Cabai
Banyak orang menyukai sedikit rasa pedas di makanan mereka,
sehingga mereka tidak dapat makan jika tak ada cabai. Namun apakah Anda tahu,
bahwa capsaicin (zat yang membuat cabai terasa pedas) adalah sebuah racun?
Capsaicin dapat mengakibatkan rasa terbakar, inflamasi, iritasi kulit, sakit
perut dan kematian walaupun hal ini jarang.
12. Jamur
Jamur seringkali dikatakan sebagai makanan super karena memiliki
nutrisi yang besar. Namun ada beberapa jamur yang mengandung racun dan dapat
mengakibatkan kematian. Jika Anda hendak memetik sebuah jamur liar dan
memakannya, Anda harus memastikan bahwa jamur tersebut aman untuk dikonsumsi.
13. Kentang
Kentang seringkali digunakan sebagai pengganti nasi sebagai, dan
kentang baik untuk tubuh kita. Namun, ketika kita membiarkan kentang terlalu
lama dan sudah mulai bertunas, sebaiknya kita tidak lagi mengkonsumsi kentang
tersebut. Kentang yang sudah mulai bertunas mengandung glycoalkaloid yang
beracun. Tak hanya itu, daun dan juga akar dari kentang juga beracun bagi tubuh
manusia.
14. Biji
Buah-buahan seperti apel, cheri, dan juga buah persik baik untuk
kita konsumsi, namun tidak halnya dengan biji buah tersebut. Biji-bijian dari
buah tersebut mengandung sianida dan jika kita memakannya dalam jumlah banyak
kita dapat mengalami keracunan.
15. Minyak
Dalam hal ini bukan semua jenis minyak, tetapi minyak jarak.
Minyak jarak yang sudah diolah tidaklah berbahaya, namun tetap saja minyak
jarak mengandung ricin yang berbahaya dan beracun. Jika kita tidak
berhati-hati, mengkonsumsi minyak jarak dapat mengakibatkan kematian.
16. Roti
Banyak roti mengandung potassium bromat yang berbahaya karena
merupakan zat karsinogen. Jika bromat berubah menjadi bromida, hal ini tidak
berbahaya. Namun jika mereka tidak mengalami senyawa dan tetap sebagai bromat,
hal ini tidak baik dan berbahaya karena dapat memicu terjadinya tumor.
17. UHT/ Susu Pasteurisasi
Susu tidaklah beracun, namun casein, protein dalam susu yang
sudah diolah dengan suhu yang tinggi dapat berubah bentuk, dan tak dapat
dicerna oleh tubuh. Protein susu yang sudah berubah bentuk mengakibatkan
terbentuknya lendir di paru-paru dan usus sehingga sulit dicerna tubuh dan
mengakibatkan alergi, asma, gangguan kulit dan penyakit lainnya.
18. Absinthe
Alkohol jenis ini tak hanya mengakibatkan halusinasi, namun juga
mengandung Wormwood yang beracun jika kita mencampurnya dengan salah atau
meminumnya dalam jumlah yang banyak. Banyak tempat melarang penjualan minuman
jenis ini, biasanya karena efek halusinasi yang ditimbulkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Dwiyatmo
Kus, 2007 Pencemaran Lingkungan dan
Penanganannya Klaten: PT Intan Sejati
Komentar